Pramuka











          My Profile ;

Ka Imam Supiyan, S.Pd.I (Alumni STAIN Palangka Raya)
Pembina Siaga di Gudep 235-236 Hasanudin MIN Model Pahandut Palangka Raya
Pembina Siaga di Gudep Persiapan SDN 7 Menteng Palangka Raya
Mantan Pembina Penggalang di Gudep 215-216 Dewi Sartika MTs Muslimat NU P.Raya
Mantan Pemnina Penegak di Gudep Persiapan SMA NU Palangka Raya

Pendidikan S1 Pendidikan BiologiPendidikan Pramuka ; KMD dan KML
         
      









ISTILAH KEPRAMUKAAN

1.       PRAMUKA
PRAMUKA adalah ORANGNYA. Maksudnya pramuka yaitu siapapun orang yang belajar tentang ilmu pramuka (kepramukaan) disebut pramuka. PRAMUKA merupakan singkatan yang diambil dari bahasa sansekerta, yaitu PRAJA MUDA KARANA ;
Praja    ; pamong atau wilayah atau daerah.
Muda   ; pemuda.
Karana ; karya atau kerja.
Kata-kata Praja Muda Karana yang telah diartikan tersebut disimpulkan yaitu pemuda yang berkarya disuatu daerah.
2.      GERAKAN PRAMUKA
GERAKAN PRAMUKA adalah ORGANISASINYA. Maksudnya organisasi yaitu wadah atau tempat bernaungnya seorang pramuka dididik dan dibina menjadi seorang pramuka menjadi generasi yang berbudi luhur berwatak dan berjiiwa pancasila. Organisasi tersebut bila berpangkalan disekolah disebut Gugus Depan (Gudep) yang bernomor dengan nama yang diambil dari nama pahlawan nasional, nama diambil dari kesepakatan dari sekolah yang mendirikan Gugus Depan dan nomornya dikeluarkan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) wadah pramuka cabang yang bernaung di Kabupaten atau walikota yang nama Gugus Depan tersebut sebelumnya disampaikan dan didaftarkan melalui Kwartir Ranting (Kwarran) yang bernaung di Kecamatan.
Organisasi tersebut adalah Gugus Depan (Gudep) berpangkalan di sekolah dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yaitu Kepala Sekolah/ Ketua Rektor/ ketua Dekan atau Kepala Desa/ Lurah yang berpangkalan di desa atau kelurahan, Kwartir Ranting (Kwarran) yang berpangkalan di Kecamatan dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) yaitu Camat, Kwartir Cabang (Kwarcab) yang berpangkalan di Walikota atau di Kabupaten dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) yaitu Walikota/ Bupati, Kwartir Daerah (Kwarda) yang berpangkalan di Provinsi di bawah bimbingan Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) yaitu Gubernur, dan Kwartir Nasional (Kwarnas) yang berpangkalan di Ibu kota Indonesia di bawah bimbingan Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) yaitu Presiden RI.
3.      KEPRAMUKAAN
KEPRAMUKAAN adalah ILMUNYA. Maksud ilmunya yaitu segala pengetahuan dan wawasan tentang ilmu orang pramuka dari administrasi, teknik kepramukaan, LKBB, Kesenian, kebudayaan, kedisiplinan yang semua tercakup dalam bunyi Tri Satya dan Dasa Dharma yang disampaikan melalui wadah atau organisasi yang berpangkalan di Gugus Depan maupan di Kwartir baik Ranting, Cabang, Daerah maupaun Nasonal.
Kepramukaan bertujuan untuk ;
a.     Mendidik
Mendidik yaitu proses mentransfer (memberi) ilmu/ pengetahuan dari pendidik (guru) ke peserta didik (Murid, siswa) agar menjadi orang dewasa yang berpengetahuan.
b.     Membina
Membina yaitu proses membentuk dan mempersiapkan orang yang sudah berpengetahuan dengan berbagai wawasan, keterampilan dan melatih berpikir serta berjiwa besar sehingga mampu menjadi seorang yang bisa mentransfer (memberi) ilmu kepada orang lain (mendidik) dan membina. Orangnya disebut Pembina, Caranya disebut Membina, Peserta didik atau murid yang dibina disebut Murid/ Siswa Binaan.

SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DI INDONESIA


Sebelum merdeka PRAMUKA dinamakan PANDU yang artinya penunjuk jalan. Kemudian PANDU dibubarkan pada tanggal 14 Agustus 1961 dan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 diganti menjadi PRAMUKA (PRAJA MUDA KARANA). Bapak Pramuka Indonesia yaitu Sri Sultan Hawengkubuwono ke IX. Lambangnya Silhouette Tunas Kelapa.
Bapak PANDU DUNIA yaitu Lord Robert Boden Powell Of Gilwell dan lambangnya adalah Bunga Lelly dari Negara Inggris.


SEJARAH SINGKAT BAPAK PANDU DUNIA


Riwayat hidup pendiri kepramukaan se dunia, yaitu Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Pengalaman hidup beliau tercetus untuk mengeluarkan gagasan mengenai pembinaan para remaja di negeri Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang sehingga menjadi Gerakan Pendidikan Kepramukaan sekarang.
Baden powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London. Namanya yang sebenarnya adalah Robert Stephenson Smyth, sedangkan ayahnya seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, bernama Baden Powell yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Pengalaman Beden Powell sejak lahir yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan yang cukup menarik dan cukup banyak.
Tuan William Smyth sebagai salah satu seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan cerita pengalaman beliau itu lalu dipanggillah 21 orang pemuda dari Boys Brigade di wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea .
Pengalaman Baden Powell sejak kecil berpengaruh kepada kegiatan kepramukaan yang cukup menarik, antara lain :
1.    Di tinggal Bapaknya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari Ibunya.
2.    Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dll didapat dari kakak - kakaknya.
3.    Berpengalaman di India sebagai Pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri, yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang dan berhasil melatih panca indera kepada Kimball O’hara.
4.    Pengalaman terkepung Bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan, selama 127 hari dan kekurangan makanan.

Pengalaman - pengalaman beliau di tulis dan dibukukan menjadi sebuah buku dengan judul “Aids to Scouting” yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara muda Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik.
Pada tahun 1910 Baden Powell minta pensiun dari tentara  dengan pangkat terakhir  Letnan Jendral. Beliau mendapat gelar Lord  dari Raja George pada tahun 1929. Baden Powell  meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya (Afrika)


LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

Lambang gerakan pramuka merupakan simbol organisasi gerakan pramuka sebagai tanda pengenal yang melambangkan cita-cita, keadaan, nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh semua anggota gerakan pramuka. Lambang Gerakan Pramuka adalah SILHOUETTE TUNAS KELAPA yang diciptakan oleh KAK SUNARYO ATMODIPURO. Lambang Gerakan Pramuka ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72 yang dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 1972.
Gambar Tunas kelapa

 





















Arti Lambang Tunas Kelapa ;

1.     Akar
Akar artinya Dasar/awal. Maksudnya yaitu seorang pramuka harus memiliki dasar yang kuat berupa keimanan kepada Tuhan YME seperti termaktub dalam bunyi Dasa Dharma pertama. Seseorang pramuka yang memiliki keimanan yang kuat sebagai dasarnya merupakan awal yang luhur sebagai dasar pembentukan kepribadian seorang pramuka yang berbudi luhur dan berjiwa serta berwatak pancasila.
2.   Buah Kelapa
Buah Kelapa artinyaCikal Bakal/ Penduduk Asli. Maksudnya yaitu seorang pramuka sebagai penduduk asli suatu daerah tertentu atau sebagai cikal bakal daerah tertentu harus memiliki kepedulian untuk memajukan daerahnya secara khusus daerah yang ditempati dan secara umum dan luas untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.   Tunas
Tunas artinya subur/penerus. Maksudnya yaitu kita sebagai seorang pramuka harus memiliki sifat semangat yang berkobar-kobar seperti api unggun yang menyala sebagai generasi penerus yang masih subur (remaja atau pemuda/i) untuk melanjutkan pembangunan di sektor/bidang pendidikan, perekonomian, pertanian, perindustrian dan pemerintahan demi kemajuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4.   Tunas Tinggi
Tunas Tinggi artinya Cita-cita yang tinggi. Maksudnya yaitu sebagai seorang pramuka harus memiliki keinginan menggebu-gebu yang diwujudkan dengan keinginan (harapan) yang tinggi dalam bentuk cita-cita yang terwujud. Cita-cita yang terwujud adalah cita-cita yang diraih dengan usaha dan kerja keras serta doa restu Orang Tua. Miliki cita-cita setinggi langit dan bercita-citalah untuk menjadi orang yang berarti bukan diartikan, menjadi orang yang berguna bukan digunakan, menjadi orang yang bermanfaat bukan dimanfaatkan.
Menurut Pembina Kak Is : “Menjadi orang yang sederhana tapi istimewa dengan memiliki pengetahuan/ wawasan keilmuan yang luas, skill (keterampilan) yang terampil, kemampuan yang handal IPTEK dan IMTAQ serta siap menghadapi tantangan zaman yang semakin maju, canggih dan modern”.

Uraian dari Arti Kiasan Lambang Tunas Kelapa ;
1.    Buah kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal, istilah cikal bakal di Indonesia, maksudnya adalah penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi, lambang buah kelapa yang tumbuh mengiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti dari kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.    Buah kelapa dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Lambang buah kelapa tersebut mengiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang kuat dan sehat jasmani serta rohaninya, ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air Indonesia
3.    Buah Kelapa dapat tumbuh dimana saja. Lambang itu mengiaskan bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya (masyarakat) dimanapun dia berada dan dalam keadaan yang bagaimanpun juga.
4.    Pohon kelapa tumbuh menjulang lurus ke atas merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia. Jadi, Lambang tersebut mengiaskan bahwa setiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.    Akar kelapa tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Lambang tersebut mengiaskan bahwa setiap Pramuka mempunyai tekad dan keyakinan yang baik serta benar untuk memperkuat dirinya dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.
6.    Kelapa adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya, mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, Bangsa dan Negara kesatuan Indonesia serta kepada umat manusia.



ADICITA BANGSA
(CITA-CITA LUHUR BANGSA INDONESIA)

Gerakan Pramuka didirikan oleh para pandu dan berbagai organisasi kepanduan Indonesia karena adicita bangsa (Cita-cita Luhur Bangsa Indonesia). Adapun Adicita atau Cita-cita Luhur Bangsa Indonesia ialah :

“Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Negara Kesatuan yang adil dan makmur, materil dan spirituil sereta beradab melalui pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mulai bangkit dan SIAGA sejak berdirinya Boedi Oetomo 20 Mei 1908”

“Adicita Bangsa merupakan pedoman para pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 untuk MENGGALANG PERSATUAN merebut Kemerdekaan”

“Dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda inilah rakyat Indonesia berjuang untuk Kemerdekaan Nusa dan Bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan karunia dan berkat rahmat Tuhan YME”

“Gerakan Kepanduan Nasional mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, jiwa ksatria yang patriotik telah mengantarkan para Pandu ke medan juang bahu membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan ADICITA rakyat Indonesia dalam MENEGAKKAN dan MEMANDEGANI Neagara kesatuan Republik Indonesia Selama-lamanya”





MOTTO GERAKAN PRAMUKA

Motto Gerakkan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk bersemboyan dan berseru ber“SIAP” dan ber”SEDIA” mengamalkan kode kehormatan pramuka (Tri Satya dan Dasa Dharma).
Bunyi Motto Gerakan Pramuka yaitu:
Satyaku Kudharmakan Dharmaku  Kubaktikan “

MISI GERAKAN PRAMUKA

1.    Kaum muda sebagai potensi bangsa mempunyai kewajiban melanjutkan adicita rakyat Indonesia melalui kemitraan pendidikan dengan orang dewasa (pembina).
2.    Gerakan Pramuka dibentuk karena dorongan kesadaran yang bertanggung jawab atas kelestarian Negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
3.    Gerakan Pramuka menggunakan asas pancasila dalam menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum muda melalui Kepramukaan.
4.    Organisasi Gerakan Pramuka yang keanggotaannya bersifat SUKARELA tidak membedakan Suku, Ras, Golongan dan Agama.
5.    Organisasi Gerakan Pramuka yang didukung oleh orang dewasa (pembina) melalui kepramukaan oleh dan untuk kaum muda.
6.    Organisasi non pemerintah dan non politik yang ikut serta membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan dibidang Pendidikan, khususnya pendidikan diluar sekolah dan diluar keluarga (Pendidikan dan Pembinaan Kepramukaan).

TUJUAN GERAKAN PRAMUKA

1.    Membentuk kader bangsa yang sekaligus kader pembangunan yang beriman, bertaqwa dan bermoral pancasila serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.    Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat Bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia.


KODE KEHORMATAN PRAMUKA

Kode kehormatan Pramuka adalah merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengn sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya.
Kode kehormatan Pramuka terdiri dari:
Satya Pramuka   : Merupakan janji Pramuka.
Dharma Pramuka           : Merupakan kode moral Pramuka.

Kode kehormatan bagi Pramuka di sesuaikan dengan golongan usia, perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
1.    Kode kehormatan Pramuka Siaga : Dwi Satya  dan  Dwi Dharma

Dwi Satya
Aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-       Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila.
-       Setiap hari berbuat kebaikan.

Dwi Dharma
-       Siaga itu menurut ayah dan ibundanya.
-       Siaga itu berani dan tidak putus asa.

2.    Kode kehormatan Pramuka Penggalang : Tri Satya  dan Dasa Dharma

Tri Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
-       Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Republik Indonesia dan Pancasila.
-       Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri ikut serta membangun masyarakat.
-       Menepati Dasa Dharma.

Dasa Dharma
    Pramuka itu:
1.    Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2.    Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia;
3.    Patriot yang sopan dan ksatria;
4.    Patuh dan suka bermusyawarah;
5.    Rela menolong dan tabah;
6.    Rajin, terampil dan gembira;
7.    Hemat, cermat dan bersahaja;
8.    Disiplin, berani dan setia;
9.    Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
10.     Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

3.      Kode kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega : Tri Satya  dan Dasa Dharma

Tri Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
-       Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan dan negara republik indonesia dan pancasila.
-        Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
-       Menepati Dasa Dharma.

Dasa Dharma
     Pramuka itu:
1.       Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2.       Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia;
3.       Patriot yang sopan dan ksatria;
4.       Patuh dan suka bermusyawarah;
5.       Rela menolong dan tabah;
6.       Rajin, terampil dan gembira;
7.       Hemat, cermat dan bersahaja;
8.       Disiplin, berani dan setia;
9.       Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
10.     Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

SALAM PRAMUKA

Salam adalah ucapan yang disampaikan seseorang ketika bertemu dengan orang lain yang bertujuan untuk menghormati dan mendoakannya.
Salam dalam Gerakan Pramuka ada 3 macam, yaitu:
1.    Salam Biasa;
Salam yang diberikan atau disampaikan kepada orang yang belum dikenal dari pramuka lain.
2.    Salam Hormat;
Salam yang diberikan atau disampaikan kepada orang yang lebih tua. Contoh; Kepada Kakak Pembina, Kak Mabigus (Kepala Sekolah), Pratama, Presiden.
3.    Salam Janji.
Salam yang diberikan atau disampaikan saat mengucap janji sambil mencium bendera merah putih. Contoh ;  saat pelantikan, mengucap Tri Satya, Dasa Dharma (tangan ditempelkan pada asduk seraya menunduk hikmat).



LAMBANG THE WORLD ORGANIZATION OF THE SCOUT MOVEMENT (WOSM)






1.    Kompas melambangkan suatu peringatan bagi Pramuka selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, tetap menjaga cita - citanya dan perannya sebagai petunjuk Kompas.
2.    Tiga ujung simbol, melambangkan tiga janji Pramuka.
3.    Dua bintang, melambangkan anggota Pramuka berupaya untuk dapat memberi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
4.    Tali melingkar yang ujungnya membentuk simpul mati, melambangkan bahwa sesama Pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar Pramuka di seluruh dunia.
5.    Pengertian warna dasar;
a.    Warna dasar Putih melambangkan bahwa Pramuka berhati suci.
b.    Warna dasar Unggu melambangkan bahwa Pramuka memiliki keterampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.


LAMBANG THE WORLD ASSOCIATION OF GIRL GUIDE AND GIRL SCOUT(WAGGGS)


 

1.  Simbol berwarna emas dengan latar belakang biru cemerlang, melambangkan matahari menyinari seluruh anak di dunia.
2.  Tiga daun, melambangkan tiga janji Pramuka Puteri.
3.  Tangkai di bentuk melingkar, melambangkan cinta kemanusiaan.
4.  Jarum kompas, melambangkan Pramuka Puteri mentaati janji dan ketentuan moral Pramuka.
5.  Motto WAGGGS : Sedia/ “BE PREPARE”.

          

PERINDUKAN SIAGA

Siaga adalah Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun. Sebutan siaga merupakan kiasan dari romantika perjuangan bangsa Indonesia pada tangal 20 Mei 1908 yaitu dimulainya perjuangan MENSIAGAKAN rakyat dengan berdirinya Budi Utomo. Maka untuk itu sebutan Siaga dipakai dalam Gerakan  Pramuka untuk tingkatan pertama.
Kelompok besar dalam Siaga disebut PERINDUKAN. Perindukan Putra Siaga untuk Siaga Putra dan Perindukan Putri Siaga untuk siaga Putri. Perindukan terbagi lagi atas kelompok kecil yang disebut BARUNG, yang beranggotakan 8-10 Pramuka Siaga. Barung dipimpin oleh Pemimpin Barung (Pinba) dan dibantu oleh Wakil Pemimpin Barung, sedangkan Perindukan dipimpin oleh Pemimpin Barung Utama (PBU) yang disebut SULUNG yang dipilih oleh Pembinanya.
Nama Barung biasanya diambil dari jenis-jenis warna. Misal ; Barung Merah, Barung Putih dan lain-lain. Tiap-tiap barung memiliki bendera barung masing-masing.
Hubungan antara Pembina dengan Siaga adalah bagai Orang Tua dengan Anak. Siaga memanggil Penbina dengan Ayahnda/Ibunda disingkat Yanda/Bunda dan menyebut Pak Cik/ Bu Cik kepada Pembantu Pembina Siaga.
Kata-kata Mula, Bantu, dan Tata merupakan kiasan dasar setelah Indonesia merdeka, maka perjuangan selanjutnya adalah mengisi kemerdekaan.
“Segeralah kita mulai (MULA) dengan pembangunan-pembangunan yang membutuhkan bantuan (BANTU) kesadaran yang tinggi dan penataan (TATA) yang baik dan sempurna.
Pertemuan Siaga/ Pesta Siaga yaitu bersifat rekreatif (sebagai hiburan). Maka harus banyak gerak dan senang-senang. Pesta Siaga meliputi ; Bazar, Pentas Seni dan Budaya, Rekreasi Bersama, Karnaval, Perkemahan (diadakan siang hari).

PASUKAN PENGGALANG

Penggalang merupakan anggota Gerakan Pramuka yang berusia 12-15 Tahun. Sebutan penggalang merupakan kiasan dasar atas romantika perjuangan bangsa Indonesia yaitu masa PENGGALANGAN Kesatuan dan Persatuan  bangsa dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Maka dalam Gerakan Pramuka, tingkat kedua setelah Siaga adalah Penggalang.
Kelompok besar dalam penggalang disebut PASUKAN. Pasukan Penggalang Putra untuk Penggalang Putra dan Pasukan Penggalang Putri untuk Penggalang Putri. Pasukan Penggalang terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang disebut REGU, yang anggotanya terdiri dari 8-10 Pramuka Penggalang.
Nama regu diambil dari nama Binatang yang disukai untuk Putra dan diambil dari nama Bunga untuk Putri. Misal Regu Beruang dll, Regu Melati dll. Tiap-tiap regu dibuatkan bendera Regu sesuai dengan nama regunya masing-masing.
Tiap-tiap regu dipimpin oleh Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), sedangkan pasukan dipimpin  oleh seorang Pemimpin Regu Utama yaitu PRATAMA. Hubungan antara Penggalang dan Pembina adalah sebagai Kakak dan Adik dalam sebuah keluarga. Penggalang menyebut Pembina dengan sebutan Kakak dan Pembina menyebut Penggalang dengan sebutan Adik.
Kata-kata RAMU, RAKIT, TERAP merupakan kiasan dasar atas bangsa Indonesia, yaitu setelah Indonesia merdeka dan telah mulai membangun dengan bantuan kesemangatan dan moral yang baik dan menatanya dengan baik pula, maka segeralah kita carikan ramuan (RAMU) bahan –bahan sana sini kemudian kita rakitkan (RAKIT) dan kita terapkan (TERAP) didalam praktek untuk melaksanakan usaha itu secara terarah dan terorganisir.
Pertemuan Penggalang/ Pesta Penggalang berupa; Perkemahan Bersama, Pameran (Expotitie), Demonstrasi ketangkasan/ keahlian/keterampilan, Pentas Seni budaya, Penjelajahan (wide game), Lomba Tingkat (LT), Jambore, dan Perkemahan Wira Bakti Penggalang (PWBP).


AMBALAN PENEGAK


Penegak adalah golongan Pramuka yang berusia 16-20 tahun. Kata-kata sebutan Penegak merupakan kiasan dasar perjuangan bangsa, yaitu masa Indonesia telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan telah diproklamirkan. Apakah Indonesia yang telah merdeka tersebut kita biarkan saja ? tentu saja tidak, tetapi harus kita Tegakkan, dengan demikian masa ini kita namakan masa MENEGAKKAN. Anggota Pramuka yang berusia 16-20 tahun kita namakan Pramuka Penegak. Karena pada umur tersebut anak sudah menjadi pemuda yang turut serta membangun masyarakat.
Kelompok besar dalam Pramuka Penegak disebut Ambalan, dengan tiap kelompok disebut sangga yang dipimpin oleh pemimpin sangga (Pinsa) yang dibantu oleh Wakil pemimpin sangga (Wapinsa). Pemimpin sangga utama disebut PRADANA.  Nama-nama sangga telah ditentukan, yaitu ;
1.    Sangga Perintis.
2.    Sangga Pendobrak.
3.    Sangga Penegas.
4.    Sangga Pencoba
5.    Sangga Pelakasana

Nama –nama tersebut  juga merupakan kiasan dasar atas perjuangan bangsa. Masa Perintisan kemerdekaan yang diawali oleh Budi Utamo. Masa Penegas yaitu masa yang ditandai dengan lahirnya Sumpah Pemuda. Masa Pendobrak adalah masa perjuangan fisik mengusir penjajah. Masa Pencoba yaitu masa agresi Belanda kembali hendak mencengkeramkan kuku-kukunya kepada bangsa Indonesia, inilah masa PERCOBAAN bangsa Indonesia. Terakhir masa Pelaksa adalah masa setelah benar-benar Indonesia Merdeka yang dituntut untuk MELASANAKAN pembangunan untuk mencapai hidup sejahtera, adil dan makmur.
Nama Ambalan diambil dari nama–nama pahlawan, misalnya ambalan Bung Hatta, Ambalan Dewi Sartika dan sebagainya. Organisasi di dalam Ambalan merupakan tempat menampung pendapat, inisiatif dan kemauan Penegak disebut Dewan Kerja Ambalan (DKA).
Pembina dan Penegak meruapakan saudara tua yang harus dihormati, tempat bertanya, dan  tempat minta bimbingan.



No comments :

Post a Comment