My Profile ;
Ka Imam Supiyan, S.Pd.I (Alumni STAIN Palangka Raya)
Pembina Siaga di Gudep 235-236 Hasanudin MIN Model Pahandut Palangka Raya
Pembina Siaga di Gudep Persiapan SDN 7 Menteng Palangka Raya
Mantan Pembina Penggalang di Gudep 215-216 Dewi Sartika MTs Muslimat NU P.Raya
Mantan Pemnina Penegak di Gudep Persiapan SMA NU Palangka Raya
Pendidikan S1 Pendidikan BiologiPendidikan Pramuka ; KMD dan KML
ISTILAH
KEPRAMUKAAN
1. PRAMUKA
PRAMUKA adalah
ORANGNYA. Maksudnya pramuka yaitu siapapun orang yang belajar tentang ilmu
pramuka (kepramukaan) disebut pramuka. PRAMUKA merupakan singkatan yang diambil
dari bahasa sansekerta, yaitu PRAJA MUDA KARANA ;
Praja ; pamong atau wilayah atau daerah.
Muda ; pemuda.
Karana ; karya atau kerja.
Kata-kata Praja Muda Karana yang telah diartikan tersebut
disimpulkan yaitu pemuda yang berkarya disuatu daerah.
2.
GERAKAN PRAMUKA
GERAKAN PRAMUKA adalah
ORGANISASINYA. Maksudnya organisasi yaitu wadah atau
tempat bernaungnya seorang pramuka dididik dan dibina menjadi seorang pramuka
menjadi generasi yang berbudi luhur berwatak dan berjiiwa pancasila. Organisasi
tersebut bila berpangkalan disekolah disebut Gugus Depan (Gudep) yang bernomor
dengan nama yang diambil dari nama pahlawan nasional, nama diambil dari
kesepakatan dari sekolah yang mendirikan Gugus Depan dan nomornya dikeluarkan
oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) wadah pramuka cabang yang bernaung di Kabupaten
atau walikota yang nama Gugus Depan tersebut sebelumnya disampaikan dan
didaftarkan melalui Kwartir Ranting (Kwarran) yang bernaung di Kecamatan.
Organisasi tersebut adalah Gugus Depan
(Gudep) berpangkalan di sekolah dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Gugus
Depan (Mabigus) yaitu Kepala Sekolah/ Ketua Rektor/ ketua Dekan atau Kepala
Desa/ Lurah yang berpangkalan di desa atau kelurahan, Kwartir Ranting (Kwarran)
yang berpangkalan di Kecamatan dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Ranting
(Mabiran) yaitu Camat, Kwartir Cabang (Kwarcab) yang berpangkalan di Walikota
atau di Kabupaten dibawah bimbingan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) yaitu
Walikota/ Bupati, Kwartir Daerah (Kwarda) yang berpangkalan di Provinsi di
bawah bimbingan Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) yaitu Gubernur, dan Kwartir
Nasional (Kwarnas) yang berpangkalan di Ibu kota Indonesia di bawah bimbingan
Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) yaitu Presiden RI.
3.
KEPRAMUKAAN
KEPRAMUKAAN adalah
ILMUNYA. Maksud ilmunya yaitu segala pengetahuan dan
wawasan tentang ilmu orang pramuka dari administrasi, teknik kepramukaan, LKBB,
Kesenian, kebudayaan, kedisiplinan yang semua tercakup dalam bunyi Tri Satya
dan Dasa Dharma yang disampaikan melalui wadah atau organisasi yang
berpangkalan di Gugus Depan maupan di Kwartir baik Ranting, Cabang, Daerah
maupaun Nasonal.
Kepramukaan bertujuan untuk ;
a.
Mendidik
Mendidik yaitu proses
mentransfer (memberi) ilmu/ pengetahuan dari pendidik (guru) ke peserta didik
(Murid, siswa) agar menjadi orang dewasa yang berpengetahuan.
b.
Membina
Membina yaitu proses membentuk
dan mempersiapkan orang yang sudah berpengetahuan dengan berbagai wawasan,
keterampilan dan melatih berpikir serta berjiwa besar sehingga mampu menjadi seorang
yang bisa mentransfer (memberi) ilmu kepada orang lain (mendidik) dan membina.
Orangnya disebut Pembina, Caranya disebut Membina, Peserta didik atau murid
yang dibina disebut Murid/ Siswa Binaan.
SEJARAH SINGKAT PRAMUKA DI INDONESIA
Sebelum merdeka PRAMUKA dinamakan PANDU yang
artinya penunjuk jalan. Kemudian PANDU dibubarkan pada tanggal 14 Agustus 1961
dan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal
20 Mei 1961 diganti menjadi PRAMUKA (PRAJA MUDA KARANA). Bapak Pramuka
Indonesia yaitu Sri Sultan Hawengkubuwono ke IX. Lambangnya Silhouette Tunas Kelapa.
Bapak PANDU DUNIA yaitu Lord Robert Boden Powell
Of Gilwell dan lambangnya adalah Bunga Lelly dari Negara Inggris.
SEJARAH SINGKAT BAPAK PANDU DUNIA
Riwayat hidup pendiri kepramukaan se dunia, yaitu Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Pengalaman hidup beliau tercetus untuk mengeluarkan gagasan mengenai pembinaan
para remaja di negeri Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh
berkembang sehingga menjadi Gerakan Pendidikan Kepramukaan sekarang.
Baden powell lahir pada tanggal 22
Februari 1857 di London. Namanya yang sebenarnya adalah Robert Stephenson Smyth, sedangkan
ayahnya seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, bernama Baden Powell yang meninggal ketika
Stephenson masih kecil. Pengalaman Beden Powell sejak lahir yang berpengaruh
pada kegiatan kepramukaan yang cukup menarik dan cukup banyak.
Tuan William Smyth sebagai salah satu seorang pimpinan Boys Brigade di
Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan cerita
pengalaman beliau itu lalu dipanggillah 21 orang pemuda dari Boys Brigade di
wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea .
Pengalaman Baden Powell sejak kecil berpengaruh kepada kegiatan
kepramukaan yang cukup menarik, antara lain :
1.
Di
tinggal Bapaknya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari Ibunya.
2. Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah,
olah raga dll didapat dari kakak - kakaknya.
3. Berpengalaman di India sebagai Pembantu Letnan pada
Resimen 13 Kavaleri, yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang dan
berhasil melatih panca indera kepada Kimball O’hara.
4. Pengalaman terkepung Bangsa Boer di kota Mafeking,
Afrika Selatan, selama 127 hari dan kekurangan makanan.
Pengalaman - pengalaman beliau di tulis dan dibukukan
menjadi sebuah buku dengan judul “Aids
to Scouting” yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara muda Inggris
agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik.
Pada tahun 1910 Baden Powell minta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Beliau
mendapat gelar Lord dari Raja George
pada tahun 1929. Baden Powell
meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya (Afrika)
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang gerakan pramuka merupakan simbol organisasi gerakan pramuka sebagai
tanda pengenal yang melambangkan cita-cita, keadaan, nilai-nilai luhur yang
dimiliki oleh semua anggota gerakan pramuka. Lambang Gerakan
Pramuka adalah SILHOUETTE TUNAS
KELAPA yang diciptakan oleh KAK
SUNARYO ATMODIPURO. Lambang Gerakan Pramuka ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kwarnas No.
06/KN/72 yang dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 1972.
Gambar Tunas kelapa
Arti Lambang Tunas Kelapa ;
1.
Akar
Akar artinya
Dasar/awal. Maksudnya yaitu seorang pramuka harus memiliki dasar yang kuat
berupa keimanan kepada Tuhan YME seperti termaktub dalam bunyi Dasa Dharma
pertama. Seseorang pramuka yang memiliki keimanan yang kuat sebagai dasarnya
merupakan awal yang luhur sebagai dasar pembentukan kepribadian seorang pramuka
yang berbudi luhur dan berjiwa serta berwatak pancasila.
2.
Buah Kelapa
Buah Kelapa artinyaCikal
Bakal/ Penduduk Asli. Maksudnya yaitu seorang pramuka sebagai penduduk asli
suatu daerah tertentu atau sebagai cikal bakal daerah tertentu harus memiliki
kepedulian untuk memajukan daerahnya secara khusus daerah yang ditempati dan
secara umum dan luas untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.
Tunas
Tunas artinya subur/penerus. Maksudnya yaitu kita sebagai
seorang pramuka harus memiliki sifat semangat yang berkobar-kobar seperti api
unggun yang menyala sebagai generasi penerus yang masih subur (remaja atau
pemuda/i) untuk melanjutkan pembangunan di sektor/bidang pendidikan,
perekonomian, pertanian, perindustrian dan pemerintahan demi kemajuan Bangsa
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4.
Tunas Tinggi
Tunas Tinggi artinya
Cita-cita yang tinggi. Maksudnya yaitu sebagai seorang pramuka harus memiliki
keinginan menggebu-gebu yang diwujudkan dengan keinginan (harapan) yang tinggi
dalam bentuk cita-cita yang terwujud. Cita-cita yang terwujud adalah cita-cita
yang diraih dengan usaha dan kerja keras serta doa restu Orang Tua. Miliki
cita-cita setinggi langit dan bercita-citalah untuk menjadi orang yang berarti
bukan diartikan, menjadi orang yang berguna bukan digunakan, menjadi orang yang
bermanfaat bukan dimanfaatkan.
Menurut Pembina Kak Is : “Menjadi orang yang sederhana tapi istimewa dengan
memiliki pengetahuan/ wawasan keilmuan yang luas, skill (keterampilan) yang
terampil, kemampuan yang handal IPTEK dan IMTAQ serta siap menghadapi tantangan
zaman yang semakin maju, canggih dan modern”.
Uraian dari Arti Kiasan Lambang Tunas Kelapa ;
1. Buah
kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal, istilah cikal bakal di Indonesia, maksudnya
adalah penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi, lambang buah kelapa yang tumbuh mengiaskan bahwa
setiap Pramuka merupakan inti dari
kelangsungan hidup bangsa
Indonesia.
2. Buah kelapa dapat
bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Lambang buah kelapa tersebut mengiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang kuat dan sehat jasmani
serta rohaninya, ulet serta besar
tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan menempuh segala
ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air Indonesia
3. Buah Kelapa dapat
tumbuh dimana saja. Lambang itu
mengiaskan bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya (masyarakat) dimanapun dia berada dan
dalam keadaan yang bagaimanpun juga.
4. Pohon kelapa tumbuh menjulang lurus ke atas merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia. Jadi,
Lambang tersebut mengiaskan bahwa setiap Pramuka mempunyai
cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak mudah
diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar kelapa tumbuh
kuat dan erat di dalam tanah.
Lambang tersebut mengiaskan bahwa setiap Pramuka mempunyai
tekad dan keyakinan yang
baik serta benar untuk memperkuat
dirinya dalam
mencapai tujuan dan cita-citanya.
6. Kelapa adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya, mengkiaskan bahwa
setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, Bangsa dan
Negara kesatuan Indonesia serta kepada umat manusia.
ADICITA
BANGSA
(CITA-CITA
LUHUR BANGSA INDONESIA)
Gerakan Pramuka didirikan oleh
para pandu dan berbagai organisasi kepanduan Indonesia karena adicita bangsa
(Cita-cita Luhur Bangsa Indonesia). Adapun Adicita atau Cita-cita Luhur Bangsa
Indonesia ialah :
“Persatuan
dan Kesatuan Bangsa dalam Negara Kesatuan yang adil dan makmur, materil dan
spirituil sereta beradab melalui pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang mulai bangkit dan SIAGA sejak berdirinya Boedi Oetomo 20 Mei 1908”
“Adicita
Bangsa merupakan pedoman para pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928 untuk MENGGALANG PERSATUAN merebut Kemerdekaan”
“Dengan
jiwa dan semangat Sumpah Pemuda inilah rakyat Indonesia berjuang untuk
Kemerdekaan Nusa dan Bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17
Agustus 1945 yang merupakan karunia dan berkat rahmat Tuhan YME”
“Gerakan
Kepanduan Nasional mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan
kemerdekaan, jiwa ksatria yang patriotik telah mengantarkan para Pandu ke medan
juang bahu membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan ADICITA rakyat Indonesia
dalam MENEGAKKAN dan MEMANDEGANI Neagara kesatuan Republik
Indonesia Selama-lamanya”
MOTTO GERAKAN PRAMUKA
Motto Gerakkan
Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap
anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan
diri untuk bersemboyan dan berseru ber“SIAP” dan ber”SEDIA” mengamalkan kode
kehormatan pramuka (Tri Satya dan Dasa Dharma).
Bunyi
Motto
Gerakan Pramuka yaitu:
“Satyaku
Kudharmakan Dharmaku Kubaktikan “
MISI GERAKAN PRAMUKA
1.
Kaum
muda sebagai potensi bangsa mempunyai kewajiban melanjutkan adicita rakyat
Indonesia melalui kemitraan pendidikan dengan orang dewasa (pembina).
2.
Gerakan
Pramuka dibentuk karena dorongan kesadaran yang bertanggung jawab atas
kelestarian Negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
3.
Gerakan
Pramuka menggunakan asas pancasila dalam menyelenggarakan upaya pendidikan bagi
kaum muda melalui Kepramukaan.
4.
Organisasi
Gerakan Pramuka yang keanggotaannya bersifat SUKARELA tidak membedakan Suku,
Ras, Golongan dan Agama.
5.
Organisasi
Gerakan Pramuka yang didukung oleh orang dewasa (pembina) melalui kepramukaan
oleh dan untuk kaum muda.
6.
Organisasi
non pemerintah dan non politik yang ikut serta membantu masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan dibidang Pendidikan, khususnya pendidikan diluar
sekolah dan diluar keluarga (Pendidikan dan Pembinaan Kepramukaan).
TUJUAN
GERAKAN
PRAMUKA
1.
Membentuk kader bangsa yang sekaligus kader pembangunan
yang beriman, bertaqwa dan bermoral pancasila serta berwawasan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
2.
Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan
dan kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi
manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri
serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat Bangsa dan
Negara kesatuan Republik Indonesia.
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Kode kehormatan Pramuka adalah merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka
baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya
dengn sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya.
Kode
kehormatan Pramuka terdiri dari:
Satya Pramuka : Merupakan janji
Pramuka.
Dharma Pramuka : Merupakan kode moral Pramuka.
Kode kehormatan bagi Pramuka di sesuaikan dengan
golongan usia, perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
1.
Kode
kehormatan Pramuka Siaga : Dwi Satya dan
Dwi Dharma
Dwi Satya
Aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-
Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila.
-
Setiap
hari berbuat kebaikan.
Dwi Dharma
-
Siaga
itu menurut ayah dan ibundanya.
-
Siaga itu berani dan tidak putus asa.
2.
Kode kehormatan
Pramuka Penggalang : Tri
Satya dan Dasa Dharma
Tri Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan
bersungguh-sungguh :
-
Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Republik Indonesia dan Pancasila.
-
Menolong sesama
hidup dan mempersiapkan diri ikut
serta membangun masyarakat.
-
Menepati Dasa
Dharma.
Dasa Dharma
Pramuka itu:
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia;
3. Patriot yang sopan dan ksatria;
4. Patuh dan suka bermusyawarah;
5. Rela menolong dan tabah;
6. Rajin, terampil dan gembira;
7. Hemat, cermat dan bersahaja;
8. Disiplin, berani dan setia;
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
10.
Suci dalam
pikiran, perkataan dan perbuatan.
3.
Kode kehormatan
Pramuka Penegak dan Pandega : Tri Satya dan Dasa
Dharma
Tri Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan
bersungguh-sungguh :
-
Menjalankan
kewajibanku terhadap tuhan dan negara republik indonesia dan pancasila.
-
Menolong sesama
hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
- Menepati Dasa Dharma.
Dasa Dharma
Pramuka itu:
1.
Takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa;
2.
Cinta alam dan
kasih sayang sesama manusia;
3.
Patriot yang
sopan dan ksatria;
4.
Patuh dan suka
bermusyawarah;
5.
Rela menolong
dan tabah;
6.
Rajin, terampil
dan gembira;
7.
Hemat, cermat
dan bersahaja;
8.
Disiplin, berani
dan setia;
9.
Bertanggung
jawab dan dapat dipercaya;
SALAM PRAMUKA
Salam adalah ucapan yang disampaikan seseorang ketika bertemu dengan orang
lain yang bertujuan untuk menghormati dan mendoakannya.
Salam dalam Gerakan Pramuka ada 3 macam, yaitu:
1.
Salam
Biasa;
Salam yang diberikan atau disampaikan kepada orang yang
belum dikenal dari pramuka lain.
2.
Salam
Hormat;
Salam yang diberikan atau disampaikan kepada orang yang
lebih tua. Contoh; Kepada Kakak Pembina, Kak Mabigus (Kepala Sekolah), Pratama,
Presiden.
3.
Salam
Janji.
Salam yang diberikan atau disampaikan saat mengucap janji
sambil mencium bendera merah putih. Contoh ;
saat pelantikan, mengucap Tri Satya, Dasa Dharma (tangan ditempelkan
pada asduk seraya menunduk hikmat).
LAMBANG THE WORLD
ORGANIZATION OF THE SCOUT MOVEMENT (WOSM)
1. Kompas
melambangkan suatu peringatan bagi Pramuka selalu berbuat kebenaran dan dapat
dipercaya seperti fungsi kompas, tetap menjaga cita - citanya dan perannya
sebagai petunjuk Kompas.
2. Tiga
ujung simbol, melambangkan tiga janji Pramuka.
3. Dua
bintang, melambangkan anggota Pramuka berupaya untuk dapat memberi penerangan
dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
4. Tali
melingkar yang ujungnya membentuk simpul mati, melambangkan bahwa sesama Pramuka
mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar Pramuka di seluruh
dunia.
5. Pengertian warna dasar;
a. Warna
dasar Putih melambangkan bahwa Pramuka berhati
suci.
b. Warna
dasar Unggu melambangkan bahwa Pramuka memiliki keterampilan
kepemimpinan dan suka menolong orang lain.
LAMBANG THE WORLD ASSOCIATION OF GIRL
GUIDE AND GIRL SCOUT(WAGGGS)
1. Simbol
berwarna emas dengan latar belakang biru cemerlang, melambangkan matahari
menyinari seluruh anak di dunia.
2. Tiga
daun, melambangkan tiga janji Pramuka Puteri.
3. Tangkai
di bentuk melingkar, melambangkan cinta kemanusiaan.
4. Jarum
kompas, melambangkan Pramuka Puteri mentaati janji dan ketentuan moral Pramuka.
5. Motto
WAGGGS : Sedia/ “BE PREPARE”.
PERINDUKAN SIAGA
Siaga adalah Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun. Sebutan siaga
merupakan kiasan dari romantika perjuangan bangsa Indonesia pada tangal 20 Mei
1908 yaitu dimulainya perjuangan MENSIAGAKAN
rakyat dengan berdirinya Budi Utomo. Maka untuk itu sebutan Siaga dipakai
dalam Gerakan Pramuka untuk tingkatan
pertama.
Kelompok besar dalam Siaga disebut PERINDUKAN.
Perindukan Putra Siaga untuk Siaga Putra dan Perindukan Putri Siaga untuk siaga
Putri. Perindukan terbagi lagi atas kelompok kecil yang disebut BARUNG, yang beranggotakan 8-10 Pramuka
Siaga. Barung dipimpin oleh Pemimpin Barung (Pinba) dan dibantu oleh Wakil
Pemimpin Barung, sedangkan Perindukan dipimpin oleh Pemimpin Barung Utama (PBU)
yang disebut SULUNG yang dipilih
oleh Pembinanya.
Nama Barung biasanya diambil dari jenis-jenis warna. Misal ; Barung Merah,
Barung Putih dan lain-lain. Tiap-tiap barung memiliki bendera barung
masing-masing.
Hubungan antara Pembina dengan Siaga adalah bagai Orang Tua dengan Anak.
Siaga memanggil Penbina dengan Ayahnda/Ibunda disingkat Yanda/Bunda dan
menyebut Pak Cik/ Bu Cik kepada Pembantu Pembina Siaga.
Kata-kata Mula, Bantu, dan Tata merupakan kiasan dasar setelah Indonesia merdeka, maka
perjuangan selanjutnya adalah mengisi kemerdekaan.
“Segeralah kita mulai (MULA)
dengan pembangunan-pembangunan yang membutuhkan bantuan (BANTU) kesadaran yang tinggi dan penataan (TATA) yang baik dan sempurna.
Pertemuan Siaga/ Pesta Siaga yaitu bersifat rekreatif (sebagai hiburan).
Maka harus banyak gerak dan senang-senang. Pesta Siaga meliputi ; Bazar, Pentas
Seni dan Budaya, Rekreasi Bersama, Karnaval, Perkemahan (diadakan siang hari).
PASUKAN
PENGGALANG
Penggalang merupakan anggota Gerakan Pramuka yang berusia 12-15 Tahun.
Sebutan penggalang merupakan kiasan dasar atas romantika perjuangan bangsa
Indonesia yaitu masa PENGGALANGAN Kesatuan
dan Persatuan bangsa dengan lahirnya
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Maka dalam Gerakan Pramuka, tingkat
kedua setelah Siaga adalah Penggalang.
Kelompok besar dalam penggalang disebut PASUKAN. Pasukan Penggalang Putra untuk Penggalang Putra dan
Pasukan Penggalang Putri untuk Penggalang Putri. Pasukan Penggalang terdiri
dari kelompok-kelompok kecil yang disebut REGU,
yang anggotanya terdiri dari 8-10 Pramuka Penggalang.
Nama regu diambil dari nama Binatang yang disukai untuk Putra dan diambil
dari nama Bunga untuk Putri. Misal Regu Beruang dll, Regu Melati dll. Tiap-tiap
regu dibuatkan bendera Regu sesuai dengan nama regunya masing-masing.
Tiap-tiap regu dipimpin oleh Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru),
sedangkan pasukan dipimpin oleh seorang
Pemimpin Regu Utama yaitu PRATAMA. Hubungan
antara Penggalang dan Pembina adalah sebagai Kakak dan Adik dalam sebuah
keluarga. Penggalang menyebut Pembina dengan sebutan Kakak dan Pembina menyebut
Penggalang dengan sebutan Adik.
Kata-kata RAMU, RAKIT, TERAP merupakan kiasan dasar atas bangsa Indonesia, yaitu setelah
Indonesia merdeka dan telah mulai membangun dengan bantuan kesemangatan dan
moral yang baik dan menatanya dengan baik pula, maka segeralah kita carikan
ramuan (RAMU) bahan –bahan sana sini
kemudian kita rakitkan (RAKIT) dan
kita terapkan (TERAP) didalam
praktek untuk melaksanakan usaha itu secara terarah dan terorganisir.
Pertemuan Penggalang/ Pesta Penggalang berupa; Perkemahan Bersama, Pameran
(Expotitie), Demonstrasi ketangkasan/ keahlian/keterampilan, Pentas Seni
budaya, Penjelajahan (wide game), Lomba Tingkat (LT), Jambore, dan Perkemahan
Wira Bakti Penggalang (PWBP).
AMBALAN PENEGAK
Penegak adalah golongan Pramuka yang berusia 16-20 tahun.
Kata-kata sebutan Penegak merupakan kiasan dasar perjuangan bangsa, yaitu masa
Indonesia telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan telah
diproklamirkan. Apakah Indonesia yang telah merdeka tersebut kita biarkan saja
? tentu saja tidak, tetapi harus kita Tegakkan,
dengan demikian masa ini kita namakan masa MENEGAKKAN. Anggota Pramuka yang
berusia 16-20 tahun kita namakan Pramuka
Penegak. Karena pada umur tersebut anak sudah menjadi pemuda yang turut
serta membangun masyarakat.
Kelompok besar dalam Pramuka Penegak disebut Ambalan, dengan tiap kelompok disebut sangga yang dipimpin oleh
pemimpin sangga (Pinsa) yang dibantu oleh Wakil pemimpin sangga (Wapinsa).
Pemimpin sangga utama disebut PRADANA. Nama-nama sangga telah ditentukan, yaitu ;
1. Sangga Perintis.
2. Sangga Pendobrak.
3. Sangga Penegas.
4. Sangga Pencoba
5. Sangga Pelakasana
Nama –nama tersebut juga merupakan
kiasan dasar atas perjuangan bangsa. Masa Perintisan
kemerdekaan yang diawali oleh Budi Utamo. Masa Penegas yaitu masa yang ditandai dengan lahirnya Sumpah Pemuda.
Masa Pendobrak adalah masa
perjuangan fisik mengusir penjajah. Masa Pencoba
yaitu masa agresi Belanda kembali hendak mencengkeramkan kuku-kukunya
kepada bangsa Indonesia, inilah masa PERCOBAAN bangsa Indonesia. Terakhir masa Pelaksa adalah masa setelah benar-benar
Indonesia Merdeka yang dituntut untuk MELASANAKAN pembangunan untuk mencapai
hidup sejahtera, adil dan makmur.
Nama Ambalan diambil dari nama–nama pahlawan, misalnya ambalan Bung Hatta,
Ambalan Dewi Sartika dan sebagainya. Organisasi di dalam Ambalan merupakan
tempat menampung pendapat, inisiatif dan kemauan Penegak disebut Dewan Kerja
Ambalan (DKA).
Pembina dan Penegak meruapakan saudara tua yang harus dihormati, tempat
bertanya, dan tempat minta bimbingan.
No comments :
Post a Comment