PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang
mengikutsertakan secara aktif peran guru dan siswa dalam berbagai tindakan,
kegiatan kolaborasi antara peneliti ; praktisi (peran guru yang lain) yang
melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran, apabila guru melakukan PTK untuk kelasnya sendiri maka ia akan
bertindak selaku peneliti yang sekaligus meneliti, kegiatan refleksi
(perenungan, pemikiran, dan evaluasi) dilakukan berdasarkan pertimbangan
rasional (menggunakan konsep teori) yang mantap dan valid guna melakukan
perbaikan tindakan dalam upaya penyelesaian masalah yang terjadi, tindakan
perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran yang dilakukan dengan
segera dan dilakukan secara praktis (dapat dilakukan dalam praktik
pembelajaran).[1]
Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah:
“kegiatan mempelajari
situasi sekolah senyatanya dengan sudut pandang untuk meningkatkan kualitas
tindakan-tindakan dan hasil-hasil yang ada di dalamnya. penelitian tindakan
kelas juga bertujuan untuk meningkatkan pertimbangan profesional seseorang itu sendiri dan memberikan
pemahaman terhadap bagaimana mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. penelitian
tindakan kelas menawarkan suatu alat untuk mengubah dari praktik-praktik yang
sedang berlangsung ke arah praktik yang lebih baik, yang idealnya dilakukan
berkesinambungan dan bersifat siklis.”[2]
Menurut Hopkins, Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah :
‘’suatu bentuk
kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan
tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.”[3]
Menurut McNiff ,
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah :
“bentuk penelitian
reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan
sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian, dan sebagainya.”[4]
PTK mempunyai
karakteristik berikut.
“(1). masalah PTK
berasal dari guru; (2). Tujuan PTK adalah memperbaiki pembelajaran; (3). PTK
adalah penelitian yang bersifat kolaboratif; (4). PTK adalah jenis penelitian
yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar
mengajar di kelas; (5). PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan
praktik pendidikan.”[5]
[1]Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2010
[2] Heri Puji Winarso, Penelitian
Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru dan Dosen, Malang : UM Press, 2008
[3]Masnur Muslich, Melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Itu Mudah (Classroom Action Research) Pedoman
Praktis Bagi Guru Profesional, Malang : Bumi Aksara, 2009
[4]Suharsimi Arikunto,
dkk, Penelitian Tindakan Kelas
[5]Masnur
Muslich, Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Itu Mudah
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dilaksanakan dengan beracuan pada pokok-pokok rencana
kegiatan yang harus dilakukan,
sebagaimana tercantum pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Prosedur
penelitian PTK
Siklus I
|
Perencanaan :
Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan
masalah
|
· Merencanakan
pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM.
· Menentukan pokok
bahasan.
· Mengembangkan
skenario pembelajaran.
· Menyusun LKM.
· Menyiapkan
sumber belajar.
· Mengembangkan
format observasi pembelajaran.
|
Tindakan
|
· Menerapkan
tindakan mengacu pada skenario LKM.
|
|
Pengamatan
|
· Melakukan
observasi dengan memakai format observasi.
· Menilai hasil
tindakan dengan format LKM.
|
|
Refleksi
|
· Melakukan
evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah,
dan waktu dari setiap macam tindakan.
· Melakukan
pertemuan untuk membahas hasil evaluasi
skenario, LKM dan lain-lain.
· Memperbaiki
pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus
berikutnya.
· Evaluasi
tindakan I.
|
|
Siklus II
|
Perencanaan
|
· Identifikasi
masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.
· Pengembangan
program tindakan II.
|
Tindakan
|
· Pelaksanaan
program tindakan II.
|
|
Pengamatan
|
· Pengumpulan data
tindakan II.
|
|
Refleksi
|
· Evaluasi
tindakan II.
|
|
Siklus-siklus berikutnya
|
||
Kesimpulan, saran, dan rekomendasi[1]
|
Hal tersebut digambarkan dalam siklus PTK model Kemmis
dan Mc Taggart yang terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam
siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu (a)
perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, (d) refleksi sebagaimana tampak pada Gambar 3.1 berikut.
[2] Rochiati Wiriaatmadja, Motode Penelitian Tindakan
Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen, Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2008
Penelitian
tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat-syarat sebagai
berikut.
1)
Sebagian besar (75 % dari siswa) berani
dan mampu menjawab pertanyaan dari guru.
2)
Sebagian besar (70 % dari siswa) berani
menanggapi dan mengemukakan pendapat tentang jawaban siswa yang lain.
3)
Sebagian besar (70 % dari siswa) berani
dan mampu untuk bertanya tentang materi pelajaran hari itu.
4)
Lebih dari 80 % anggap kelompok aktif
dalam mengerjakan tugas kelompoknya.
[1] Kunandar, Langkah Mudah Penelitian
Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2010
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Perkenalkan saya dari tim Jasa Pembuatan PTK, jika rekan-rekan pembaca blog ini kebetulan sedang mencari referensi tambahan Contoh Judul PTK dan ingin mendapatkan
ReplyDeleteGratis Konsultasi Judul PTK bisa melalui WhatsApp.