Mengenai sejarah asal usul keberadaan
bakteri diciptakan dan sebangsanya (hewan), dijelaskan melalui firman Allah SWT
dalam kitab suci Al-Qur’an surah An-Nur ayat 45, yang artinya sebagai berikut :
Artinya :”Dan Allah telah menciptakan semua jenis
hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya
dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan
dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.(Q.S.An-Nur : 45)[1]
Menurut M.Quraish Shihab dalam
kitabnya yang berjudul tafsir al-misbah menjelaskan bahwa tafsir ayat di atas
yaitu; ayat di atas menegaskan bahwa : Dan,
disamping bukti-bukti kekuasaan dan limpahan anugerah-Nya, Allah juga telah menciptaan semua jenis hewan dari air yang memancar
sebagaimana Dia menciptakan tumbuhan dari air tercurah. Lalu Allah menjadikan
hewan-hewan itu beraneka ragam jenis, potensi dan fungsinya, termasuk bakteri.
Betapa penciptaan binatang
menunjukkan kekuasaan Allah sekaligus kehendak-Nya yang mutlak. Dari satu sisi,
bahan penciptaannya sama yaitu air, tetapi air dijadikannya berbeda-beda, lalu
dengan perbedaan itu Dia menciptakan makluk yang memiliki potensi dan fungsi
berbeda-beda pula yang sungguh berbeda dengan substansi serta kadar air yang
merupakan bahan kejadiannya.
Ayat diatas menjelaskan aneka
macam cara berjalan. Tentulah untuk berjalan diperlukan kaki. Sungguh
menakjubkan sesuatu yang dapat berjalan dengan empat kaki, tetapi lebih
menakjubkan lagi jika dia berjalan hanya dengan dua kaki, dan lebih menakjubkan
dari ini adalah yang berjalan tanpa kaki. Ayat di atas memulai dari yang sangat
menakjubkan, yaitu yang berjalan tanpa kaki hingga yang berjalan dengan empat
kaki.[2]
Menurut tafsir Departemen Agama RI,
ayat di atas Allah mengarahkan perhatian manusia supaya memperhatikan
binatang-binatang termasuk bakteri yang bermacam-macam jenis dan bentuknya. Dia
telah menciptakan semua jenis binatang itu dari air. Ternyata memang air itulah
yang menjadi pokok bagi kehidupan binatang dan sebagian besar dari unsur-unsur
yang ada dalam tubuhnya adalah air, dan tidak akan dapat bertahan dalam
hidupnya tanpa air. Allah menerangkan bahwa Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya bukan saja binatang-binatang yang berkaki banyak tetapi
mencakup semua binatang dengan berbagai macam bentuk termasuk bakteri.[3]
No comments :
Post a Comment